PENGADUAN DAN INFORMASI PEMERINTAH DESA SUDAH TELP/WA +62 821-4345-3647 BAPAK AGUS MUKLISON

Artikel

Talk Show “Ayo Membangun Desa” Jadi Ajang Tunjukkan Perubahan Bojonegoro

10 Agustus 2017 09:52:39    105 Kali Dibaca  Berita Desa

Kabupaten Bojonegoro mengalami kemajuan sangat pesat. Daerah yang dulunya yang dulunya rawan bencana dan endemic poverty kini berubah menjadi daerah yg pertumbuhan ekonominya merangkak naik.

Keberhasilan itu disampaikan Bupati Bojonegoro Suyoto dalam talk show bertajuk “Ayo Membangun Desa” yang diadakan markplus.inc di Mall Kota Casablanca, Jakarta. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo, Direktur Utama (Dirut) Bulog, Imam Subowo, founder & Chairman markplus.inc, Hermawan Kartajaya.

Bupati yang familier dipanggil Kang Yoto, itu menjelaskan kunci keberhasilan yang dicapai Bojonegoro adalah optimis dan percaya diri menghadapi kondisi yang ada. Masyarakat Bojonegoro dengan bimbingan pemerintah kabupaten (Pemkab) mengawali langkah dengan menumbuhkan ekonomi desa.

Di antaranya menguatkan ekonomi pedesaan melalui sektor Agrowisata Belimbing di Desa Ringinrejo, dan Jambu Kristal di Desa Padan dan Mori, Kecamatan Trucuk. Dua wilayah itu merupakan area darurat bencana banjir Sungai Bengawan Solo. Setiap tahun wilayah itu selalu kebanjiran.

“Namun dengan adanya agrowisata itu membuat daerah tersebut tidak menjadi daerah yang selalu terpuruk jika bencana datang,” tegas Kang Yoto.

Bahkan hasil buah-buahan tersebut, lanjut Kang Yoto, sekarang bisa dinikmati masyarakat luas melalui supermarket-supermarket besar di Indonesia karena kerjasama pemkab dengan salah satu supermarket ternama di Indonesia beberapa waktu lalu terkait pemasaran hasil buah-buahan Bojonegoro.

“Sekarang ini buah-buahan produk Bojonegoro mengisi pasar-pasar modern di tanah air,” tandas bupati dua peridoe ini.

Dalam kesempatan itu, Kang Yoto menunjukkan kematangan Bojonegoro dalam menghadapi kekeringan dengan membuat 400 an lebih embung guna mengatasi problem panen. Ratusan embung itu dibangun di tanah hibah dari warga melalui kesadaran masing-masing.

“Bagi warga embung ini sangat penting untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Karena itu mereka menghibahkan tanahnya. Dan, pemkab yang menyediakan alat berat untuk membuat embungnya,” jelas Kang Yoto.

Dengan inovasi dan terobosan yang dilakukan ini, kata Kang Yoto, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro dalam kurun dua tahun terakhir naik 17% tanpa dipengaruhi indeks resiko gini dengan rumus money follow problem, money for solution, solution for sustainable development.

Di tempat yang sama, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, berpesan untuk mendukung produktivitas desa, diperlukan upaya recofusing pemanfaatan dana desa melalui pengembangan produk unggulan desa, dan produk unggulan kawasan pedesaan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDeS), pembangunan embung dan juga pembangunan sarana olahraga desa.

“Sehingga dana yang diterima desa bisa membawa dampak yang signifikan dalam peningkatan produktivitas pembangunan,” pungkasnya.(mcb)

Eko Yanto
10 Agustus 2017 10:02:41
Sangat menginspirasi untuk kinerja Pemerintahan Desa yang lebih baik

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Info Umum

Wilayah Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Statistik Penduduk

Info Media Sosial

Arsip Artikel

14 Agustus 2017 | 99 Kali
Transparansi Desa
10 Agustus 2017 | 105 Kali
Talk Show “Ayo Membangun Desa” Jadi Ajang Tunjukkan Perubahan Bojonegoro
01 September 2020 | 212 Kali
RKP Desa
27 Januari 2021 | 104 Kali
Perpanjangan ke Dua PPKM
28 Juni 2021 | 165 Kali
PERATURAN MENTERI
01 September 2020 | 163 Kali
Bidang Pertanian
30 Desember 2021 | 558 Kali
Pembagian Sertifikat Tanah Program PTSL tahun 2021