Sebuah makam tua dan keramat telah lama ditemukan berada di Desa Sudah Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jika pergi ke kecamatan Malo maka akan sangat mudah untuk menemukan makan kramat tersebut makam kiyai Tameng Jati Desa Sudah, tepat berada di Desa sudah kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Menurut Salah satu penjaga makam yang sekaligus adik dari Juru kunci makam tersebut, Fathul Mu'in mengatakan, banyak masyarakat sekitar yang datang untuk berziarah, namun banyak masyarakat yang tidak tahu siapa Kiyai Tameng Jati sebenarnya kiyai tameng Jati dan berasal dari mana. "Masyarakat hanya sekadar mengetahui kalau beliau adalah salah satu penyebar islam di daerah ini," bahkan banyak penziarah yang bersal dari luar kabupaten, bahkan luar Provinsi Jawa Timur, seperti dari Jawa Tengah dan Jawa barat. yang datang berziarah ke makam Kiyai Tameng Jati, dari cerita sesepuh desa di dapat cerita bahwa dulu Kiyai Tameng Jati tidak sendirian dalam menyebarkan agam islam di daerah ini beliau dibantu dua sahabatnya, yaitu Kiyai Sepet Jati dan Kiyai Dimar Jati. Namun, Mbah Kasmani (sesepuh desa sudah) tidak menjelaskan siapa nama asli Kiyai Sepet Jati dan Kiyai Dimar Jati. "Setelah berhasil mengislamkan masyarakat desa Sudah dan sekitarnya, Kiyai Sepet Jati dan Kiyai Dimar Jati Lelono (pindah) ke barat, untuk menyebarkan islam lagi, namun entah ke barat mana dan ketiga penyebar islam tersebut mempunyai kelebihan masing-masing. Kalau Kiyai Dimar Jati berperan dalam bidang dakwah. Kiyai Sepet Jati bisa disebut panglima perang, ketika perang beliau selalu di depan sendiri. Sedang, Kiyai Tameng Jati mempunyai kelebihan indra keenam, yang mana ketika akan ada perang beliau sudah mengetahuinya. "Kiyai Tameng Jati sendiri tidak mempunyai keturunan," lanjut Fatkhul Mu'in, juru kunci makam tersebut.
Selain itu, Fatkhul Mu'in juga menceritakan, tentang pernah ada kiyai asal Pondok Pesantren (Ponpes) yang pernah ziarah ke sini, bersama puluhan jemaahnya naik tiga bus mini, namun ia lupa tidak bertanya siapa nama kiyai itu dan dari pondok mana. Kiyai tersebut mengatakan, besok pada waktu yang akan datang, sejarah dari Kiyai Tameng Jati akan terungkap.
Masih menurut juru kunci makam Kiyai Tameng jati masyarakat sekitar biasa mengadakan tahlil setiap malam jumat pahing di sekitar makam tersebut biasanya juga ramai banyak para penziarah dari luar daerah yang datang.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Agus Muklison (Kepala Desa Sudah) sekaligus juga mengharpakan pemerintah Bojonegoro bisa memasukan agenda ziarah ke makam Kiyai Tameng Jati menjadi agenda ziarah saat hari Jadi Bojonegoro karena Kiyai Tameng Jati juga menjadi salah satu penyebar Agama Islam di Bojonegoro.