Pemerintah Desa Sudah bersama Yayasan Kesehatan Perempuan dan kelompok anak muda alumni pelatihan kampanye digital Kabupaten Bojonegoro mengadakan sosialisasi pencegahan Perkawinan Anak, Bahaya dan Dampak Kekerasan pada Remaja yang dilaksanakan di Balai Desa Sudah, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.
Sosialisasi bertajuk “DISBAREBO” Diskusi Bareng Remaja Bojonegoro ini dihadiri oleh remaja di desa Sudah mulai usia 11-24 tahun, kader remaja, satgas PPA dan bidan desa dengan total sekitar 50 peserta.
Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Agus Muklison, Kepala Desa yang menyampaikan bahwa remaja di Desa Sudah termasuk yang aktif, terlebih lagi dengan adanya kegiatan posyandu remaja yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
“Undang-undang mengenai perkawinan anak pasal 1 ayat 7 Tahun 1974 telah di revisi menjadi UU 16 Tahun 2019 yang menyebutkan bahwa usia minimal menikah antara laki laki dan perempuan yaitu sama 19 tahun. Jika menikah dibawah usia tersebut maka harus melalui proses persidangan/dispensasi kawin. Untuk itu perlu informasi ini penting bahwa menikah diusia anak banyak dampak negatifnya.” Ucap Risma Project officer YKP di Kabupaten Bojonegoro dalam sambutannya.
Risma juga melanjutkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada teman sebaya terkait Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dan Kekerasan Dalam Pacaran (KDP) pada remaja. Di Bojonegoro sendiri ada 12 kasus Dating Violence yang dilaporkan ke P3A per tahun 2020. supaya lebih paham dan bisa mencegah terjadinya tindak kekerasan
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang KBGO oleh Ana Safira remaja aktif asli dari Desa Sudah dan KDP oleh Angga Ardhiansyah yang merupakan Ketua OSIS di SMP Negeri 5 Bojonegoro. Kegiatan semakin seru dengan fungames yang dipandu oleh Nurintias Lestari (Ketua Kelompok Anak Muda PKADP Bojonegoro) yakni peserta berdiskusi kasus kekerasan, perkawinan anak, KBGO atau KDP yang pernah mereka temui di lingkungan sekitar lalu presentasi per kelompok. Sosialisasi tetap berjalan kondusif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Download Lampiran:
Release berita