PENGADUAN DAN INFORMASI PEMERINTAH DESA SUDAH TELP/WA +62 821-4345-3647 BAPAK AGUS MUKLISON

Artikel

Program Pemanfaatan Limbah  Kotoran Ternak menjadi Energi Terbarukan di Desa Sudah Kecamatan Malo.

17 Desember 2021 00:00:29  Admin Desa Sudah  237 Kali Dibaca  Berita Desa

Pada tahun 2021 ini pemerintah Desa Sudah mulai mencanangkan program Desa Mandiri  Energi. Program ini di canangkan bukan tanpa alasan, mengingat desa sudah memiliki populasi jumlah Sapi yang sangat banyak ada sekitar 1000 ekor sapi yang dipeliharan warga. Sehingga diperlukan pengelolaan limbah kotoran ternak yang lebih baik, yang biasanya hanya di timbun  di biarkan sehingga mencemari lingkungan. 

Pada tahun 2021 ini Desa Sudah mendapatkan bentuan pembangunan 26 unit Degester  untuk pengelolaan  kotoran sapi menjadi Biogas lewat program CSR EMCL. Biogas yang dihasilkan kemudian disalurkan ke dapur  untuk dipergunakan memasak. Menurut  salah satu warga penerima bantuan sebelum kotoran sapi diolah menjadi biogas, biasanya langsung dibuang tempat pembungan dibiarkan begitu saja tanpa di olah. Sehingga mencemari lingkungan dan sangat bau. “Tetapi kini telah diolah menjadi biogas, sehingga tidak bau. Bahkan bisa menghasilkan biogas untuk menyalakan kompor gas dan limbah dari biogas masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk baik jenis padat maupun cair

Menurut bapak Ali Taman (seorang tokoh masyarakat)  bahwa dengan adanya program biogas, maka saya lebih menghemat elpiji 3 kg. Sebelum ada biogas, biasanya dalam satu bulan membutuhkan elpiji sebanyak 4 tabung. Saat sekarang paling hanya satu tabung, untuk jaga-jaga saja. Ya bisa menghemat antara 2-3 tabung. Harga elpiji 3 kg di sini Rp20 ribu. Sehingga dalam sebulan dapat menghemat Rp40 ribu hingga Rp60 ribu. Benar-benar dapat menghemat pengeluaran apalagi di saat covid19 ini.

Tesrimoni lain juga disampaikan oleh Ibu Kasminah, seorang Ibu rumah tangga yang juga penerima memanfaatkan program biogas ini merasa terbantu. Sebab, dirinya dapat menghemat pengeluaran. “Saya memanfaatkan biogas untuk memasak air, menanak nasi, menggoreng lauk pauk dan membuat sayuran. Semuanya menggunakan kompor biogas. Pokoknya sangat membantu, apalagi pada saat pandemi di mana ekonomi sulit. Saya terbantu, karena dapat mengurangi pengeluaran bulanan. Saya tidak sering-sering membeli elpiji 3 kg,” katanya.

Saat diskusi dengan kepala Desa Sudah dan Bapeda  Bojonegoro bapak Rifqi Rhomadon dari EMCL menjelaskan bahwa saat ini di desa sudah memperoleh bantuan sebanyak 26 unit Degester. yang sudah selesai di bangun sebanyak 15 unit dan yang 11 unit masih dalam proses pembangunan, ini merupakan komitmen  EMCL untuk masyarakat sekitar wilayah operasi, dan itu dibenarkan oleh Bapak Agus Muklison Kepala desa Sudah  bahwa Pembangunan Degester biogas juga selaras dengan program pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk  menjadi desa Sudah menjadi Desa Mandiri Energi.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Info Umum

Wilayah Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Statistik Penduduk

Info Media Sosial

Arsip Artikel

22 April 2014 | 96 Kali
Pengaduan
06 Agustus 2021 | 86 Kali
Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4
01 September 2020 | 297 Kali
Kartu Pedagang Produktif
01 September 2020 | 203 Kali
Penerbitan Akta
01 September 2020 | 193 Kali
Kelompok Informasi Masyarakat
29 Juli 2013 | 237 Kali
Lembaga Kemasyarakatan
01 September 2020 | 197 Kali
BPJS Kesehatan